Beberapa waktu yang lalu saya berdiskusi dengan sahabat yang kebetulan memiliki latar belakang pendidikan psikologi, sedikit banyak membahas validitas tes-tes psikologi yang bertebaran di internet. Sebagai awam, saya hanya menyimak dan mencerna pemaparannya; mengapa tes seperti itu tidak lagi dipandang valid, terutama di beberapa negara maju.
Sebenarnya perhatian saya terhadap beberapa tes seperti ini mulai muncul pada saat kuliah. Berawal dari aktivitas orientasi kampus, saya menjadi sukarelawan untuk turut serta menjadi mentor mahasiswa baru. Tes kepribadian menjadi salah satu materi orientasi kampus yang tidak hanya berorientasi kepada 'kampus' saja, namun mengenali kepribadian, potensi dan minat mahasiswa sehingga dapat menyesuaikan aktivitas yang akan mereka ambil nantinya. Tes kepribadian tersebut adalah Myers-Birggs Type Indicator (MBTI). Pada saat mencoba tes MBTI, awalnya saya tidak mengerti maksud maupun konsep yang dijelaskan dalam deskripsi hasil tes tersebut. Namun setelah beberapa kali membaca (dan mempelajarinya secara seksama), perlahan saya mulai memahami maksudnya.
- Apa itu MBTI? -
Myers-Birggs Type Indicator (MBTI) adalah psikotes yang dirancang untuk mengukur preferensi psikologis seseorang dalam melihat dunia dan membuat keputusan. MBTI dikembangkan oleh Isabel Briggs Myers sejak 1940. Psikotes ini dirancang untuk mengukur kecerdasan individu, bakat, dan tipe kepribadian seseorang.[1] MBTI didasarkan dari teori tipologi yang diusulkan oleh Carl Gustav Jung dalam bukunya berjudul "Psychological Type" yang diterbitkan pada tahun 1921.[2] Dalam bukunya, Carl Jung berteori bahwa ada empat fungsi psikologis utama yang digunakan manusia dalam menjalani kehidupan, yaitu: sensasi (sensation), intuisi (intuition), perasaan (feeling), dan pemikiran (thinking).[3]
Dalam MBTI, ada 4 dimensi kecenderungan sifat dasar manusia, yaitu:
Dalam MBTI, ada 4 dimensi kecenderungan sifat dasar manusia, yaitu:
- Dimensi dalam pemusatan perhatian: Introvert (I) vs. Ekstrovert (E)
- Dimensi dalam memahami informasi dari luar: Sensing (S) vs. Intuition (N)
- Dimensi dalam menarik kesimpulan dan keputusan: Thinking (T) vs. Feeling (F)
- Dimensi dalam pola hidup: Judging (J) vs. Perceiving (P)
Berdasarkan dimensi dasar di atas, dihasilkan 16 tipe kepribadian manusia yang merupakan kombinasi dari 4 dimensi dasar tersebut. Kombinasi kepribadian MBTI ini adalah sebagai berikut.
Untuk mengetahui apakah kita salah satu di antara 16 tipe kepribadian di atas, kita harus mengisi beberapa rangkaian pertanyaan (umumnya 60 sampai 75 pertanyaan) dengan jujur dan memberikan jawaban sesuai dengan apa adanya kita sehari-hari. Ada beragam tes kepribadian yang menggunakan MBTI sebagai dasar indikatornya dan dapat dicoba melalui internet secara gratis, namun setelah saya coba, beberapa di antaranya tidak lagi menggunakan teori murni MBTI. Beberapa telah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga hasilnya terlihat 'lebih mendekati' dengan orang yang mengambil tes tersebut. Berikut merupakan tes MBTI secara online dan gratis yang telah saya coba.
1. 16 Personalities
Tes ini berbasis bahasa Inggris, namun tersedia dalam beberapa bahasa yang salah satu di antaranya adalah bahasa Indonesia. Sebenarnya tes kepribadian ini telah dikembangkan dari teori Carl Jung dan ditambahkan satu indikator, yaitu Strategi. Lapisan strategi ini menunjukkan cara kita untuk melaksanakan sesuatu dan bagaimana kita mendapatkan tujuan kita; sehingga hasil tes kepribadiannya tidak lagi berupa 4 huruf, melainkan 5 huruf (penambahan komponen -T untuk Turbulent dan -A untuk Assertive di belakangnya). Deskripsi yang dijelaskan sangat lengkap, mulai dari kehidupan pribadi, bagaimana kita di tempat kerja, persahabatan, hingga percintaan. Selain itu, dalam tes ini akan ditampilkan tokoh-tokoh terkenal yang memiliki kepribadian yang serupa seperti kita, ditunjang dengan ilustrasi gambar yang menarik.
Take the test!
Bahasa Indonesia | English
2. My Personality Type
3. Truity
Tes kepribadian ini memiliki banyak jenis, namun yang berhubungan dengan MBTI adalah tes kepribadian TypeFinder. Mereka mengklaim bahwa tes ini meupakan edisi yang diperbarui dan diperluas dari penilaian tes kepribadian lainnya. Berdasarkan penelitian asli pada nuansa tipe kepribadian, TypeFinder mengungkapkan tidak hanya kode tipe kepribadian yang berjumlah 4 huruf, tetapi juga bagaimana profil kepribadian secara personal bagi si pengambil tes. Seperti tes-tes di atas, Truity memiliki 60 pertanyaan dan kita harus memilih kecenderungan dalam suatu pernyataan. Apabila mengambil tes basic, tidak dikenakan biaya. Namun bila ingin melihat laporannya secara lengkap, kita diharuskan membayar sebesar $29.
Take the test!
English
4. Tes MBTI Online Anthony Kusuma
Tes kepribadian berbahasa Indonesia yang pertama kali saya coba, Tes MBTI versi Anthony Kusuma boleh juga dicoba. Tidak menggunakan bahasa yang rumit, membuat pertanyaan yang diberikan mudah dimengerti. Hasilnya pun sama, namun dalam dasar skoringnya tampak belum memerhatikan fungsi kognitif. Namun web ini bisa jadi alternatif lain untuk mencoba tes kepribadian yang sederhana. Selain itu, tidak seperti pertanyaan pada 16 Personalities dan My Personality Type, tes ini hanya menyediakan dua opsi yang kita pilih dari dua pertanyaan yang kontradiktif.
Take the test!
Bahasa Indonesia
Apabila sudah mengetahui tipe MBTI kita, dan ingin 'memvalidasi'-nya, tes ini dapat dijadikan referensi. Tes ini hanya disajikan dalam bahasa Inggris, namun penjelasannya sangat baik dalam merepresentasikan apa itu MBTI. Dalam tes ini, kita akan mengetahui fungsi kognitif kita dan teorinya cukup selaras dengan Carl Jung. Tes ini menemukan proses kognitif apa yang kita gunakan dengan baik, sebagai lawan dari perilaku dan nilai yang kita ambil. Beberapa proses kognitif mungkin berada di luar kesadaran atau pengalaman kita, sehingga kita harus betul-betul memperhatikan maksud dari butir kalimat. Di sini kita akan mendapatkan profil pengembangan kognitif dan tipe kepribadian MBTI yang paling cocok, temperamen yang paling cocok, dan deskripsi dari proses kognitif yang kemungkinan kita sukai. Kita juga akan menerima saran untuk eksplorasi lebih lanjut mengenai kepribadian kita.
Take the test!
English
Foto: 16 Tipe Kepribadian MBTI oleh Murenzonio
Untuk mengetahui apakah kita salah satu di antara 16 tipe kepribadian di atas, kita harus mengisi beberapa rangkaian pertanyaan (umumnya 60 sampai 75 pertanyaan) dengan jujur dan memberikan jawaban sesuai dengan apa adanya kita sehari-hari. Ada beragam tes kepribadian yang menggunakan MBTI sebagai dasar indikatornya dan dapat dicoba melalui internet secara gratis, namun setelah saya coba, beberapa di antaranya tidak lagi menggunakan teori murni MBTI. Beberapa telah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga hasilnya terlihat 'lebih mendekati' dengan orang yang mengambil tes tersebut. Berikut merupakan tes MBTI secara online dan gratis yang telah saya coba.
1. 16 Personalities
Tes ini berbasis bahasa Inggris, namun tersedia dalam beberapa bahasa yang salah satu di antaranya adalah bahasa Indonesia. Sebenarnya tes kepribadian ini telah dikembangkan dari teori Carl Jung dan ditambahkan satu indikator, yaitu Strategi. Lapisan strategi ini menunjukkan cara kita untuk melaksanakan sesuatu dan bagaimana kita mendapatkan tujuan kita; sehingga hasil tes kepribadiannya tidak lagi berupa 4 huruf, melainkan 5 huruf (penambahan komponen -T untuk Turbulent dan -A untuk Assertive di belakangnya). Deskripsi yang dijelaskan sangat lengkap, mulai dari kehidupan pribadi, bagaimana kita di tempat kerja, persahabatan, hingga percintaan. Selain itu, dalam tes ini akan ditampilkan tokoh-tokoh terkenal yang memiliki kepribadian yang serupa seperti kita, ditunjang dengan ilustrasi gambar yang menarik.
Take the test!
Bahasa Indonesia | English
2. My Personality Type
Menurut klaim dari tes ini, waktu yang dibutuhkan hanya 10 menit untuk menyelesaikan tes kepribadian ini. Klaim lainnya adalah tes ini dapat menggambarkan kekuatan dan kehidupan kita secara profesional, bahkan kehidupan percintaan. Tes kepribadian ini menggunakan jawaban kecenderungan setuju atau tidaknya kita terhadap dua pernyataan yang kontradiktif. Selain itu, tes ini tidak hanya menyediakan satu jenis tes kepribadian, yaitu ada tes Big5, Locus of Control, Empathizing & Systematizing dan True Colors. Cukup menghibur karena indikator yang disediakan lumayan beragam.
Take the test!
English
Take the test!
English
3. Truity
Tes kepribadian ini memiliki banyak jenis, namun yang berhubungan dengan MBTI adalah tes kepribadian TypeFinder. Mereka mengklaim bahwa tes ini meupakan edisi yang diperbarui dan diperluas dari penilaian tes kepribadian lainnya. Berdasarkan penelitian asli pada nuansa tipe kepribadian, TypeFinder mengungkapkan tidak hanya kode tipe kepribadian yang berjumlah 4 huruf, tetapi juga bagaimana profil kepribadian secara personal bagi si pengambil tes. Seperti tes-tes di atas, Truity memiliki 60 pertanyaan dan kita harus memilih kecenderungan dalam suatu pernyataan. Apabila mengambil tes basic, tidak dikenakan biaya. Namun bila ingin melihat laporannya secara lengkap, kita diharuskan membayar sebesar $29.
Take the test!
English
4. Tes MBTI Online Anthony Kusuma
Tes kepribadian berbahasa Indonesia yang pertama kali saya coba, Tes MBTI versi Anthony Kusuma boleh juga dicoba. Tidak menggunakan bahasa yang rumit, membuat pertanyaan yang diberikan mudah dimengerti. Hasilnya pun sama, namun dalam dasar skoringnya tampak belum memerhatikan fungsi kognitif. Namun web ini bisa jadi alternatif lain untuk mencoba tes kepribadian yang sederhana. Selain itu, tidak seperti pertanyaan pada 16 Personalities dan My Personality Type, tes ini hanya menyediakan dua opsi yang kita pilih dari dua pertanyaan yang kontradiktif.
Take the test!
Bahasa Indonesia
5. Keys2cognition
Apabila sudah mengetahui tipe MBTI kita, dan ingin 'memvalidasi'-nya, tes ini dapat dijadikan referensi. Tes ini hanya disajikan dalam bahasa Inggris, namun penjelasannya sangat baik dalam merepresentasikan apa itu MBTI. Dalam tes ini, kita akan mengetahui fungsi kognitif kita dan teorinya cukup selaras dengan Carl Jung. Tes ini menemukan proses kognitif apa yang kita gunakan dengan baik, sebagai lawan dari perilaku dan nilai yang kita ambil. Beberapa proses kognitif mungkin berada di luar kesadaran atau pengalaman kita, sehingga kita harus betul-betul memperhatikan maksud dari butir kalimat. Di sini kita akan mendapatkan profil pengembangan kognitif dan tipe kepribadian MBTI yang paling cocok, temperamen yang paling cocok, dan deskripsi dari proses kognitif yang kemungkinan kita sukai. Kita juga akan menerima saran untuk eksplorasi lebih lanjut mengenai kepribadian kita.
Take the test!
English
-Lalu, Apakah Tes Seperti Ini Valid?-
Pengalaman yang saya dapat ketika pertama kali mencoba tes ini adalah hasil kepribadiannya selalu sama. Setelah mencoba berkali-kali di web yang berbeda, hasilnya juga tetap sama. Awalnya deskripsi yang dijelaskan entah mengapa terasa sangat sesuai seperti apa yang saya rasakan tentang diri saya, sehingga membuat saya yakin bahwa sebenarnya kepribadian saya merupakan apa yang telah dijelaskan dalam deskripsi tes itu.
Namun lambat laun, melihat beberapa diskusi di Quora mengenai personality type seperti ini, muncul tren 'stereotipe' yang entah mengapa seperti memberikan 'label' tersendiri. IxxP itu orangnya seperti ini, ExxJ itu tipikalnya seperti itu. Dan ketika saling berdiskusi, saya kembali memikirkan "apakah memang benar saya seperti ini?", "kok sepertinya saya tidak begitu-begitu amat ya", "eh saya masih punya perasaan kok" dan kalimat-kalimat pertentangan lainnya yang berputar di pikiran.
Saya mencoba mempelajarinya, lalu menemukan satu hal yang pasti: beberapa orang mungkin saja memiliki MBTI yang sama, namun sifatnya bisa saja berbeda. MBTI tidak menentukan bagaimana sifat orang yang sesungguhnya, tapi menjelaskan bagaimana orang tersebut menerima, menyerap, menyimpan dan menyampaikan informasi serta menentukan keputusan yang akan mereka ambil. Jadi mereka tidak menjelaskan kepribadian seseorang secara spesifik, seperti bagaimana orang tersebut tidur, makan, mandi, dan lain sebagainya. Namun hal ini mempengaruhi bagaimana kecenderungan seseorang dalam mengambil keputusan; apakah mengandalkan kata hati atau pikiran. Atau bagaimana seseorang menghabiskan waktu luangnya untuk mengembangkan diri, secara sendiri atau bersama teman-temannya.
MBTI tidak berdiri sendiri; setiap huruf yang mendeskripsikan kepribadian seseorang ternyata dipengaruhi fungsi kognitif. Jika kita sudah mencoba beberapa tes di atas, kemungkinan kita akan bingung mengapa hasil tes kita bisa saja berubah-ubah. Menurut Heidi Priebe[4], kemungkinan hal ini dapat terjadi adalah sebagai berikut.
MBTI tidak berdiri sendiri; setiap huruf yang mendeskripsikan kepribadian seseorang ternyata dipengaruhi fungsi kognitif. Jika kita sudah mencoba beberapa tes di atas, kemungkinan kita akan bingung mengapa hasil tes kita bisa saja berubah-ubah. Menurut Heidi Priebe[4], kemungkinan hal ini dapat terjadi adalah sebagai berikut.
- Pertanyaannya terlalu teoretis dan tidak jelas.
- Faktor bias diri (yaitu, melihat diri sendiri seperti apa yang kita inginkan daripada apa adanya) sangat memengaruhi hasil. Hal ini juga berlaku untuk tes kepribadian diri apa pun.
- Sebagian besar tes MBTI gratis menggunakan dikotomi huruf (memberitahu kita bahwa kita seorang I atau E, F atau T, dll.) daripada menggunakan teori yang mendasari tipe psikologi - kognitif fungsi.
Sebenarnya penjelasan lebih kompleks mengenai fungsi kognitif MBTI telah dijabarkan oleh Heidi Priebe[4], namun pada intinya melalui fungsi kognitif kita dapat mengetahui bahwa kepribadian seseorang tidak mudah berganti, hanya saja kepribadian mereka lebih berkembang dalam suatu kecenderungan tertentu. MBTI tidaklah bersifat mutlak; hanya sebagai media dalam mendeskripsikan preferensi individu yang mengambil tes tersebut. Jawabannya pun dapat dimanipulasi dengan mudah, karena pengisian tesnya dilakukan secara individu dan bersifat subjektif. Kepribadian seseorang merupakan suatu hal yang sangat kompleks dan terus berubah seiring dengan bagaimana orang itu menghadapi situasi, pengalaman, pengambilan keputusan besar dalam hidupnya, dan lain sebagainya. Alat seperti ini tidak semerta-merta menentukan siapa kita; karena kita adalah kita.
Bagaimana menurut kalian?
Terima kasih sudah berkunjung di zona Mur!
-Murenzonio-
Referensi:
[1] Myers Briggs Foundation. "MBTI Basics". Diakses pada 23 Januari 2019.
[2] Pusat Kepribadian & Psikologi Indonesia. "Tes Kepribadian MBTI". Diakses pada 23 Januari 2019.
[3] Carl Gustav Jung (1971). "Collected Works of C.G Jung". 6. Princeton University Press.
[4] Priebe, Heidi. (2015). "If You’re Confused About Your Myers-Briggs Personality Type, Read This: An Intro To Cognitive Functions". Diakses pada 23 Januari 2019.