Brunch di Ramen Ya!: Boleh Juga

By Mur - February 01, 2019

Jumpa bahagia di zona Mur.

Ide untuk makan ramen muncul ketika sedang suntuknya saya dan Mama di pagi hari. Karena suntuk, kami mencoba sesuatu yang sangat random, yaitu sarapan ramen. Sebenarnya tidak dapat dikatakan sarapan sih, karena kami baru bisa memesan sekitar pukul setengah 11 siang. Kalau istilah Inggrisnya, brunch mungkin ya. Breakfast sekalian lunch, rentang waktu makannya adalah dari pukul 10 pagi hingga 12 siang. Yah, maklum bagi kami yang sama-sama pernah menjadi anak kos sepertinya sudah biasa makan di jam-jam seperti ini. 

Alih-alih mau makan ramen yang berbeda di Mal Kota Kasablanka (Kokas) Jakarta, saya teringat teman saya yang pernah merekomendasikan Ramen Ya! sebagai alternatif kalau ramen langganan saya (baca: Ikkudo Ichi Ramen) lagi penuh. Waktu itu saya masih belum tau ternyata Ramen Ya! sudah ada di Kokas. Lumayan kan bisa mencoba menu baru sekalian dijadikan bahan tulisan di blog supaya tidak bosan.

Hal yang pertama kali Mama tanya ketika diajak di sini adalah "halal nggak nak?" . Mungkin karena langganan kami, Ikkudo Ichi telah mengklaim produknya tidak mengandung pork (olahan makanan dari babi) dan lard (bumbu dari ekstrak hewani, terutama babi) dan mungkin Mama masih ragu untuk makan di tempat lain. Namun ketika saya lihat tulisan No Pork No Lard dan Tidak Mengandung Babi dengan latar putih di sudut kiri dan kanan atas toko ini, saya memberitahukan bahwa sepertinya oke untuk makan di sini. 

Oh ya, karena waktu itu kami datang di waktu yang tergolong masih pagi, maka belum ada antrian atau waiting list. Jadi masih bisa pilih tempat duduk yang nyaman (padahal kami datang hari Sabtu). Pada saat kami datang pun dilayani dengan sigap, pramusaji langsung memberikan menu dan merekomendasikan beberapa menu andalan mereka. Ketika melihat menunya, wah. Harganya cukup terjangkau. Bahkan saya masih lihat ramen dengan harga Rp33.000, untuk taraf ramen di mal, harga tersebut tergolong sangat terjangkau. Selain itu, ada menu unik yang membuat mata saya terpaku di menu tersebut, yaitu tambahan melting cheese pada setiap ramen yang kita pilih dengan menambah biaya Rp39.500. Namun karena tema kali ini adalah brunch, sepertinya terlalu berat kalau ditambah keju leleh seperti itu. Mungkin lain kali akan saya coba, hehe.

Foto: Menu Set RamenYa! (B) Chicken Shoyu Ramen

Menu yang saya pesan ini adalah Chicken Shoyu Ramen (Rp39.000) yang dibuat set dengan minitori  (nasi ditaburi potongan ayam dan daun bawang) dan gyoza sebanyak 2 buah (tambah Rp19.800). Cukup ekonomis dan mengenyangkan, mengingat porsi ramennya yang pas. Niat saya untuk pesan gyoza a la cart jadi terurung dengan adanya paket ini. Namun kalau boleh jujur, rasa gyoza nya bukan favorit saya. Karena digorengnya begitu garing, sangat berbeda dengan gyoza yang pernah saya coba di beberapa restoran Jepang. Biasanya tekstur gyoza itu seperti di steam di atasnya, namun seperti dipanggang di bawahnya. Balik lagi, ada harga ada rupa.

Foto: Chicken Shoyu Ramen

Chicken Shoyu Ramen ini pada dasarnya adalah mi ramen dengan kuah kaldu soy sauce yang rasanya cenderung manis-asin, dan biasanya diberi potongan ayam, telur setengah matang khas jepang, daun bawang dan nori (rumput laut yang telah dikeringkan). Sebelumnya, kita dapat memilih untuk tekstur mi yang ingin disajikan (bentuknya keriting atau lurus) dan konsistensi kuahnya (biasa saja atau pekat). Dan saya memilih mi yang lurus dengan konsistensi kuah yang pekat. Dan rasanya benar-benar sesuai dengan ekspetasi dan selera saya. Asinnya pas bagi saya, kaldunya menyatu dengan mi, serta potongan ayam dan telur setengah matangnya seperti menunjang kelezatan keseluruhannya.  Sebenarnya saya tidak begitu menyukai wijen, namun pada saat saya menyantap ramen ini rasa wijennya tidak begitu kentara. Mungkin bagi kalian yang tidak begitu menyukai asin, sebaiknya pesan dengan konsistensi kuah yang normal (karena boleh dibilang yang pekat ini cukup asin).

Foto: Minitori

Nasi, potongan ayam (yang lumayan asin) dan daun bawang. Tapi entah kenapa ini duluan yang saya santap, dan langsung habis. Ada dua opsi: saya lapar atau, ini enak. Memang cocok untuk dijadikan pendamping mi ramen dengan ukurannya yang tidak begitu banyak. Kalau orang Indonesia kan biasanya menganut semboyan belum makan kalau tanpa nasi, dan tampaknya minitori bisa melengkapi semboyan tersebut.

Foto: Spicy Shoyu Chicken Ramen dengan Egg Tempura dan Cold Ocha

Nah, kalau yang ini adalah menu yang Mama pesan. Sebenarnya rasa Spicy Shoyu Chicken Ramen (Rp45.000) serupa dengan ramen yang saya pesan, namun ditambah rasa pedas dan bumbunya lebih pekat, padahal Mama tidak pesan kuah yang pekat. Namun rasa pedas dan kuahnya menyatu dengan baik. Selain itu, Mama juga pesan Egg Tempura (Rp9.800). Rasanya serupa dengan telur setengah matang yang dijadikan topping di ramen kita, hanya saja digoreng dengan tepung. Untuk cold ocha nya sendiri, seperti biasa; rasa teh ocha tawar dingin yang dapat di-refill atau diisi ulang.

Foto: Tanda RamenYa! di meja bagian luar

Suasana yang ditawarkan cukup dekat dengan nuansa Jepang, dengan dominasi lampion berawarna merah dan putih serta ilustrasi seni Jepang. Mungkin karena restoran ini terletak di Little Tokyo Section, maka tak heran bahwa nuansanya seperti berada di kedai ramen di Tokyo (walaupun saya belum pernah ke sana sih, hehe). Saya bisa bayangkan bagaimana kondisi Ramen Ya! bila sedang penuh dan banyak waiting list yang berderet di luar; pasti sangat crowded mengingat tempatnya yang tidak begitu luas. 

- RamenYa! Overall Rate -
Rasa: 🌟🌟🌟☆☆
Porsi: 🌟🌟🌟☆☆
Suasana: 🌟🌟🌟☆☆
Keramahan Petugas: 🌟🌟🌟🌟☆
Ragam menu: 🌟🌟🌟🌟☆
Harga: Rp33.000-Rp60.000/orang
Tempat: Mal Kota Kasablanka Jakarta, Lantai Upper Ground (Food Society)

Secara keseluruhan, bila ingin iseng brunch dengan menu berbeda, mungkin boleh juga dicoba untuk ke Ramen Ya!. Selain bila di jam-jam seperti ini tidak begitu ramai dan antri, menu yang disuguhkan juga beragam dan rasanya tidak kalah enak dengan restoran ramen sekelasnya.

Terima kasih sudah berkunjung di zona Mur!


-Murenzonio-

  • Share:

You Might Also Like

43 comments

  1. Plot twist; bacanya Ramen Ya atau Ramenya...

    ReplyDelete
  2. Jadi lapar nih jam segini lihat ramen. Tergolong murah mbak, wong dulu banget saya beli ramen di kedai ramen sudah 25ribuan harganya, gak tau deh sekarang, hehe :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sekarang mungkin masih dapat mba, tapi ngga di Mal huhuhu

      Delete
  3. Suka loh sama makanan2 kayak gini nih, menggiurkan

    ReplyDelete
  4. Ramen di Gokkana Tepan juga enak mbaak, murmer juga :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya udah lama ngga coba Gokkana Tepan, jadi rada lupa sama rasanya hehe nanti boleh deh saya lepas rindu sama rasanya

      Delete
  5. mba Mur, saya pecinta ramen banget nih, kayaknya kudu dan wajib dicoba nih, harganya juga lumayan terjangkau ya untuk ramen di mal.
    Ramen Ya ini udah ada kali ya di Sby, secara saya kudet masalah perkulineran di mal, pak su selalu ogah diajak nyobain kuliner baru.

    Sekali makan di sebuah tempat dan dia suka, bakalan di situuu mulu hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah mba harus coba menu ramen yang ekstra keju leleh, itu nikmatnya sungguh tiada tara... Cuma belum saya masukkan ke sini, nanti kalau senggang saya buat part 2 nya deh :D

      Seinget saya, Ramen Ya ini baru buka di Gandaria City dan Mal Kota Kasablanka Jakarta mba. Kalau main ke JKT mungkin boleh coba mampir ke sini

      Delete
    2. Gara2 baca postingan ini, saya sampai nyari tau lagi tentang ramen ini.
      Dan ternyata bener, cuman di Jakarta aja hahaha
      Padahal udah ngiler duluan dong, semoga secepatnya buka cabang di Surabaya deh, saya bakalan nyobain pertama kali nantinya kalau buka hahaha

      Delete
  6. Namanya secara tidak langsung bisa berarti Ramenya.
    bagus nih pemilihan nama
    btw ramennya menggoda banget, jadi ngiler. harganya juga menegah..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dan saya juga baru ngeh. Unik ya hehe boleh dicoba kalau lagi mampir ke JKT

      Delete
    2. Insya Allah deh kl ke Jkt dan kl ga nyasar haha

      Delete
  7. What I remembered I already followed your blog. If you don't mind, let's follow each other! :)

    ReplyDelete
  8. Thanks for your visiting my blog 😊 I followed your blog 😊 as Aslı Ergüven but my blog: https://camdandusler.blogspot.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh, nice to know that! Thank you so much :)

      Delete
  9. Harga perporsinya 33K cukup terjangkau, standar menurutku karena dikotaku harga menu ramen juga segitu, kak.
    Tapi, untuk penambahan melting cheesenya kok mahal ya ..., perlu nambah 39,5K.

    Aku suka desain bowlnya :)
    Bikin nambah selera makan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Melting cheese nya sepertinya impor, tapi cukup wajar dengan kuantitas keju yang diberikan...

      Setuju, desain bowl-nya beraksen kontemporer khas jepang dan membangkitkan selera makan

      Delete
    2. Oh, pantas yaa harga penambahan melting cheesenya segitu ... karena memang keju impor.
      Wuaah , jadi makin mupeng aku nyobain ramennya ...

      Delete
  10. Aku jarang banget makan ramen, tapi ngeliat ini kok jadi kepingin.
    Harganya juga terjangkau ya mba, cuman 33rb. pas lah di kantong emak2.. hehehe

    ReplyDelete
  11. pastinya enak banget makan di ramen ya! ini, dan dengan harga segitu pasti cocok banget untuk semua kalangan, dari anak sekolah sampe orang dewasa :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lumayan lah, kalau sesekali ingin makan ramen yang berbeda dari lainnya :)

      Delete
  12. suasana di ramen ya ini kaya di yatai ya! ngga nyangka kalo tempatnya ditengah mall... besok kalo ke jakarta cobain ah...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lumayan mirip, cuma yang ini lebih modern. Boleh dicoba :)

      Delete
  13. Nih orang doyan makan kayaknya? Haha

    ReplyDelete
  14. Foto ramennya menggoda banget, karena tadi ngomongin melting cheese aku jadi bayangin kalo bener2 ditaruh di ramennya pasti enak banget

    ReplyDelete
    Replies
    1. Next time bakal bikin part 2 nya deh yang ada melting cheese nya :)

      Delete
  15. Sangat mengiurkan jadi kepengen nyoba..

    ReplyDelete
  16. Wahhh kalau segitu aku kurang ih, pengen lagi yang lebih banyakkk :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waah padahal lumayan juga porsinya kalau ditambah minitori (nasi)-nya.

      Delete
  17. entah kenapa kok saya lebih tertarik sama minotorinya ketimbang ramen XD

    ReplyDelete
  18. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thank you for your visit!

      But unfortunately, I need to remove your comment because your comment contains active link that would be bad for this site traffic.

      In advance, I will visit your web page back from your blogger account! Thank you :)

      Delete
  19. siang-siang baca tulisan ini mendadak ngiler mbak~ apalagi saya pecinta mie dan teman-temannya. Wajib nyobain nih kalo ke kokas

    ReplyDelete
  20. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
    Replies

    1. Sorry, your comment have been removed due to breaking our terms. Please read carefully the notes below this comment section. Thank you.

      Delete

Thank you for visiting my blog! Your comment would definitely help this site to get better :) To make things easier, please consider:
1. Every comment that contains spam, bot, racism, hate speech, and advertisement will be deleted.
2. Active link will be deleted. As suggestion, use your Google/Blogger account and I will visit your web page back.