Jumpa bahagia di zona Mur.
Kali ini, saya akan sedikit membahas kecanduan yang tidak akan pernah mau saya obati terhadap makanan khas negeri gingseng yang satu ini, yaitu Jjajangmyeon.
Sedikit bercerita, beberapa waktu lalu saya sedikit dikecewakan dengan hilangnya menu kesayangan saya ini di salah satu restoran Korea ramah kantong di Jakarta. Hilangnya menu Jjajangmyeon tersebut membuat saya seperti hilang arah, layaknya kapal yang siap ditenggelamkan kapan saja. Pasalnya, setiap awal bulan saya selalu memesan menu ini demi meyakinkan diri bahwa saya kuat untuk sendiri. Maklum, menurut budaya kekinian ala drama Korea, Jjajangmyeon merupakan lambang kesendirian, bahasa halusnya, jomblo begitu.
Lalu karena kecewa dan masih ingin menikmati hidangan ini, saya membuat suatu poll di akun instagram mengenai rekomendasi tempat makan Jjajangmyeon yang enak versi teman-teman saya. Hasilnya pun beragam, ada yang masih merekomendasikan ke restoran Korea ramah kantong langganan saya (akhirnya harus saya jelaskan kembali kepada mereka bahwa menu tersebut telah lenyap), membeli dalam bentuk mi instan (yang akan saya buat review nya nanti), hingga merekomendasikan restoran Korea yang bernama Noodle King.
Noodle King?
Awalnya saya pikir restoran ini memiliki variasi menu mi dari seluruh penjuru Asia, mengingat titel King yang diembannya. Namun ternyata, restoran ini hanya menyajikan menu khas Korea.
Noodle King terletak di Lotte Shoping Avenue, Kuningan Jakarta. Tempatnya cukup strategis, berada dekat dengan eskalator. Menu yang disajikan cukup beragam, namun sepertinya menu makanan yang paling terjangkau adalah Jjajangmyeon, yaitu seharga Rp55.000.
Suasananya cukup nyaman, dan rasa yang diberikan benar-benar otentik khas Korea. Saus Jjajang di atasnya terasa manis, berpadu dengan jagung dan telur puyuh yang ditabur di atasnya. Mi-nya cukup kenyal dan pas untuk dikunyah.
Sedikit kaget karena porsinya yang cukup banyak, beruntung saya mengajak teman untuk makan di tempat ini. Bahkan sudah dimakan berdua tetap saja masih bersisa, mungkin karena kami juga memesan menu yang lain.
Secara keseluruhan, rasa yang diberikan cukup otentik dan pas di lidah. Namun entah mengapa, belum dapat mengobati kerinduan saya dengan Jjajangmyeon di restoran favorit saya.
Mungkin saya akan kembali lagi ke tempat ini untuk mencoba menu yang lainnya, karena menu di sini sangat unik dan banyak kombinasi yang cukup ekonomis bila dimakan beramai-ramai.
Terima kasih sudah berkunjung di zona Mur.
-Murenzonio-
5 comments
i wanna eat jjajangmyeon tooo~~~
ReplyDeleteLet's eat together if we have a spare time! :)
DeleteBelum pernah coba jjajangmyeon, susah banget ngejanya, apa baca jajangmiun? hadeuh. saya suka nonton drakor dan kerap ngiler dengan menu masakannya. Terutama di film "Let's Eat", he he.
ReplyDeleteHarganya bagi saya cukup mahal, namun setelah lihat porsinya, sepadanlah. Apa masakan Korea itu sudah ada sertifikasi halalnya? Pengen coba soalnya tapi ragu karena saya pengen makan yang berkah. Di Bandung ada banyak restoran Korea cuma sayanya tak pernah lirik atau cari tahu kayak apa.
Suatu saat pengen bikin postingan tentang tempat makan yang enak namun harga tetap terjangkau seperti yang Mbak Mur lakukan dengan tulisan ini.
Blog Mbak masih baru namun trafiknya keren. Terus semangat ngeblog, ya, Mbak. Salam.
Kalau saya bacanya jajangmyeun ("eu" seperti bunyi "e" dalam kata 'kite', 'ape', 'biase' di bahasa malaysia). Saya juga awalnya tertarik karena lihat variety show yang menampilkan culinary travel di sana, hehe. Lalu setelah coba, rasanya enak dan jadi ketagihan deh :D
DeleteKalau untuk sertifikat halal saya belum memperhatikan Mba, tapi sepengetahuan saya ada beberapa restoran Korea yang telah disertifikasi halal seperti Mujigae dan Lotteria. Saya biasanya beli di Mujigae, tapi entah kenapa menunya sudah dihapus dari pertengahan 2018 :(
Mba domisili di Bandung? Malah kalau saya ada kesempatan ke Bandung, mau coba jelajah restoran Korea di sana (sepertinya tempatnya juga aesthetic)
Terima kasih Mba, jadi tambah semangat untuk ngeblog. Semoga sukses selalu ya Mba :)
Enyaaaakkk banget keliatannya :D
ReplyDeleteTapi entah mengapa, saya kok bacanya 'jajan meong' wakakakakak
Belom pernah sama sekali makan makanan Korea sih, sulit banget nyobain makanan aneh2, gara2 pak suami paling ogah di ajak cobain makanan aneh2 :D
Thank you for visiting my blog! Your comment would definitely help this site to get better :) To make things easier, please consider:
1. Every comment that contains spam, bot, racism, hate speech, and advertisement will be deleted.
2. Active link will be deleted. As suggestion, use your Google/Blogger account and I will visit your web page back.